KONFIGURASI DHCP DEBIAN 10
Nama : Muhammad Aditya Firmansyah
Kelas : XI TKJ 2
Absen : 03
Apa pengertian DHCP?
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah sebuah protokol jaringan yang bekerja secara otomatis dalam mengenali perangkat yang terhubung ke jaringan. Tanpa adanya DHCP, konfigurasi jaringan harus dilakukan secara manual pada setiap komputer untuk mendapat IP Address yang berbeda.
Fungsi DHCP
- Pembaruan IP Secara Otomatis, sehingga jika IP address yang digunakan sebelumnya telah kadaluarsa akan diperbarui secara otomatis agar perangkat dapat tetap terhubung ke jaringan.
- Mencegah IP Conflict, mencegah IP conflict, yang terjadi akibat adanya dua perangkat yang memiliki kesamaan alamat IP.- Mengelola dan Mendistribusikan Alamat IP, Proses distribusi ini dilakukan ke banyak perangkat sekaligus secara otomatis. Artinya, Anda tak perlu melakukan konfigurasi jaringan pada setiap komputer.
Ada juga cara kerja DHCP sebagai berikut
Cara kerja DHCP terdiri dari 4 tahap, yaitu Discover, Offer, Request, dan Acknowledge. Berikut penjelasan untuk masing-masing tahap:
1. Discover
Cara kerja DHCP dimulai dari proses yang disebut Discover, Discover dilakukan oleh perangkat client akan mengirimkan pesan DHCP DISCOVER ke subnet jaringan menggunakan alamat tujuan 255.255.255.255. Setelah ditemukan, client akan meminta alamat IP yang tersedia pada DHCP server.
2. Offer
Setelah DHCP server menerima pesan DHCP DISCOVER dari client, server akan membuat penawaran kepada dengan mengirimkan pesan DHCP OFFER ke client. Pesan tersebut berisi id client, alamat IP yang ditawarkan, subnet mask, durasi penggunaan, dan alamat IP DHCP server.
3. Request
Di sini, client menyetujui penawaran yang diberikan dengan memberikan pesan DHCP REQUEST kepada server. Isi pesannya adalah meminta agar server meminjamkan salah satu IP address yang tersedia di kumpulan alamat IP DHCP.
4. Acknowledge
Menerima pesan permintaan dari client, server akan mengirim pesan berupa paket DHC PACK kepada client. Paket ini berisi alamat IP, durasi sewa, dan informasi konfigurasi jaringan lain yang mungkin dibutuhkan client.
Kelebihan & Kekurangan DHCP Server
Kelebihan DHCP
1. Konfigurasi Alamat IP yang Andal
- Meminimalisir Kesalahan IP address
- Kemudahan Pendistribusian IP address
2.Konfigurasi Terpusat
DHCP server memungkinkan seluruh konfigurasi jaringan terpusat pada satu perangkat server.
3. Perubahan IP address secara Otomatis
DHCP server memberikan IP address kepada suatu perangkat dengan masa berlaku yang telah ditentukan. IP address bisa saja berubah jika masa penyewaan hosting client telah berakhir (kadaluarsa).
4. Dapat Digunakan pada Jaringan Berskala Besar
DHCP server mampu mengelola berbagai macam komputer (client) dalam satu jaringan, mulai dari puluhan hingga ratusan perangkat komputer.
Kekurangan DHCP
1. Isu Keamanan
DHCP server yang mampu melakukan konfigurasi alamat IP secara otomatis, memiliki risiko keamanan yang tinggi jika rogue DHCP memiliki akses langsung ke jaringan. Fenomena ini dikenal dengan istilah man-in-the-middle attack.
2. Risiko Server Tunggal
Sistem DHCP yang bergantung hanya pada satu server tunggal, memiliki resiko nya tersendiri. Jika terdapat satu kegagalan pada DHCP server, maka seluruh perangkat komputer (client) yang terhubung juga akan mengalami kesulitan untuk menjangkau server tersebut. Seluruh aktivitas pengiriman file pada jaringan akan terputus hingga DHCP server kembali pulih.
Cara Konfigurasi DHCP pada server Debian
1. Yang pertama, masuk ke mode root terlebih dahulu dengan perintah "su" dan masukkan password masing-masing
2. Setelah masuk di mode root, langsung konfigurasi IP Addres untuk server pada debian. Untuk mengaturnya ketikkan perintah "nano /etc/network/interfaces" lalu enter. Kemudian dibagian paling bawah ketikkan konfigurasinya seperti pada gambar berikut. Jika sudah selesai mengkonfigurasi ip maka save dengan menekan tombol "Ctrl+O" (untuk save konfigurasi). lalu "Ctrl+X" untuk keluar dari konfigurasi
3. Setelah keluar dari konfigurasi, restart network telebih dahulu dengan perintah "/etc/init.d/networking restart" kemudian cek IP apakah sudah benar dengan yang dikonfigurasi sebelumnya dengan perintah "ip a"
4. Jika ip sudah benar, maka langkah selanjutnya, masukkan DVD 2 ke Pc Debian dengan cara klik Devices-Optical Devices-Choose a disk file-Lalu pilih file ISO Debian DVD 2, Setelah itu ketikkan perintah "apt-cdrom add" tunggu proses, lalu ketikkan lagi perintah "apt update"
5. Jika sudah selesai proses update, selanjutnya install DHCP dengan perintah "apt install isc-dhcp-server" lalu enter,y dan tunggu proses. Jika proses sudah selesai maka ketikkan perintah tadi kembali, kalau muncul tulisan "0 upgrade, 0 new install, 0 untuk remove, dan 0 not upgrade" itu tandanya anda sudah berhasil
6. Setelah proses install selesai, selanjutnya melakukan konfigurasi DHCP dengan mengetik perintah "nano /etc/dhcp/dhcpd.conf", lalu scroll kebawah menggunakan tombol pada keyboard sampai menemukan perintah "A slightly different configuration" kemudian hapus "#" terlebih dahulu, dan atur seperti gambar dibawah.
7. Kemudian kita konfigurasikan IPv4nya menggunakan perintah "nano /etc/default/isc-dhcp-server" dan enter. Setelah masuk pada konfigurasinya, pilih pada bagian INTERFACEv4 dan ketikkan enp0s3 sperti pada gambar berikut.
8. Jika mengatur semua konfigurasi maka jangan lupa untuk merestart dhcpnya terlebih dahulu, dengan perintah "/etc/init.d/isc-dhcp-server restart" lalu enter
Komentar
Posting Komentar